My Backpacker adventure… (jilid 2a)

Yupp, saya mulai perjalanan ini dari jilid 2 (jilid 1 nanti setelah ini cos masih tunggu foto2 di kamera yang belum sempat dicopy)…

Gathering PPO Hosanna di Pulau Untung Jawa…

Sabtu, 26 Mei 2012 ..Waktu menunjukkan sekitar pukul 04:30 ketika Adzan subuh yang sudah lama ga didengar membangunkan q. Langsung bersiap-siap menuju basecamp anak-anak Hosanna, Om Otje house. Di sana dah menanti sebuah mobil elite, catnya dominan hijau, mirip baju tentara. Ban mobilnya kayaknya pake velg rims 22 inch.  Menandakan betapa gagahnya mobil jemputan kami. Bukan hanya itu, sopir sudah menanti dengan gagahnya, Pak Kumis bersama sang asisten tampaknya mulai resah dan gelisah menunggu kami.. Tapi kegagahan mobil tersebut rontok ketika di body mobilnya tertulis dengan jelas : KOPAJA, whuahahaaaa… Yoa coi namanya juga Hosanna, apa sih yang ga mungkin.. Jangankan Kopaja, sepanjang ikut adventure Hosanna udah pernah naik Metromini, Angkot, Kereta, sampe mobil TNI baik yang bus sampe yang sejenis tronton, yang sering dipake bapak-bapak tentara kalo mo penyerangan ke suatu daerah.. hahaha,,, nih dia coiii mobil jemputan kita :

KOPAJA

Jujur, ini yang q seneng dari Hosanna. Ga pernah ngeluh n enjoy aja dengan kendaraan dan medan apapun? Ooo ya?? Tunggu kisah selanjutnya..

Sekitar pukul 06.30, kami bertolak dari basecamp Hosanna menuju pemberhentian pertama, Muara Angke.. Ternyata si Kumis pada ga negerti rute menuju ke sana.. Tambah lagi si kenek dengan logat Jawanya yang kental, asik-asik aja di belakang, tinggal teriak kanan..kiri… terus… Coba pake GPS tapi tempat yang dituju ga jelas, jadi ga terlalu membantu.. Dan teknologi konvensional pun dipakai,, BERTANYA…

Akhirnya tiba juga di Muara Angke.. Waktu menunjukkan sekitar pukul 8.00..

Grup cewek yang narsis

Kontras.. Gedung megah di pinggiran kotornya Muara Angke

Kami pun mulai mengarungi samudera Laut Jawa menuju ke salah satu gugusan Pulau Seribu, yaitu Pulau Untung Jawa. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 (satu) jam. Yup ini pertama kali pengalaman saya nyebrang pake perahu bersama Hosanna. Dari kecepatannya, perahu ini menggunakan 2 buah motor. Nama perahunya Bunga Mawar.. Ada beberapa peserta, khususnya adik-adik pada muntah karena goyangan ombak yang belum seberapa.

Catatan : ombak masih adem ayem…

Perahu untuk menyebrang

Pulau Untung Jawa dilihat pake Google Earth

Sekitar pukul 10.00 kami pun tiba di Pulau Untung Jawa. Kami langsung disambut oleh pihak penyedia jasa penginapan dan akomodasi serta makanan tentunya..

Para Guide dah siap menyambut kami 🙂

Pantai Untung Jawa

Panitia dibawah koordinasi Hilda, membagi kami dalam 6 kamar, 2 kamar untuk Pria dan 4 kamar untuk Wanita. 4 kamar masing-masing berisi 2 single bed, 2 kamar berisi 1 doublebed lengkap dengan AC dan kamar mandinya.. Yang menjadi sesuatu banget, saya ditempatkan di “kamar khusus” Pembicara bersama Om Otje.. Asli, untuk pertama kalinya dapat fasilitas aduhai dari Hosanna, biasanya kalo ga sempit-sempitan, palingan tidur di kasur extra large bersama-sama teman-teman panitia (nasib jadi panitia terus). Kata Bayu, itu kamar khusus Hamba Tuhan, whuahahahaaa.. Sampe-sampe si Suryo (Ketua Panitia) ga mau tidur di situ waktu dipanggil Om, hehheheee…

single bed

double bed

tempat tinggal kami (mirip2 lha,hahaha)

Perut mulai keroncongan,.. Maka doa syukur dah nyampe dipanjatkan sekalian sama acara makan siang. Menu siang : nasi+cumi+ikan bakar+dabu-dabu/sambel+pisang n kelapa muda segerr..

Makan siang hari 1..

Setelah acara makan siang, acara dilanjutkan. Sesi 1 dibawakan oleh Om Otje, dengan tema Talk Less Do More… Sesi berlangusng di sebuah pendopo di pinggir pantai. Sesi berlangsung secara santai, diiringi debur-debur ombak…So sweet :)) Setelah acara Sesi 1, panitia memberikan kami waktu bebas santai.. Kami bergerak ke arah pusat Pulau, di sana ada sebuah landmark berupa menara berwarna putih, tingginya sekitar 10 meter. Dari keterangan yang ada di dalamnya, itu adalah tugu peringatan acara Arung Samudera 1995 yang diikuti oleh negara-negara sahabat Indonesia, seperti Australia, Bangladesh, Brunei, Canada, Chile, Prancis, Jerman, Britania Raya, India, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Pakistan, Filiphina, Polandia, Singapura, Thailand hingga Amerika..

Menara Arung Samudera 1995

Pose bukan narsis 🙂

Selama acara bebas santai, macam-macam kegiatan peserta. Ada yang ke pantai langsung berenang, ada yang menyanyi sambil main gitar, main ayunan, hingga duduk santai di pinggir pantai sambil melamun (OMG). Sementara saya? Ada di kamar untuk persiapan sesi 2… #capcay dah.. Baru sekitar 15 menit persiapan, tiba-tiba saya dipanggil Ened (Ketua Hosanna) untuk bergabung bersama dalam games yang ada. Ya seperti biasa, namanya acara gathering seperti ini, peserta punya keinginannya masing-masing. Dengan effortnya, akhirnya panitia memulai acara games outdoornya. Hanya satu tapi saya yakin berkesan luar biasa.. Gamesnya sebagai berikut : peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan membentuk barisan. Tiap kelompok akan estafet tepung terigu lewat tangan, tapi cara memberinya dilewatkan di atas kepala dan peserta yang di belakang harus sigap menangkap tepung tersebut. Ide iseng pun muncul, mengingat panitia yang sempat suntuk dengan peserta. Setelah tepung sampai di peserta terakhir, maka kami memanggil Panitia untuk menghitung kelompok mana yang mengumpulkan tepung terbanyak. Dan seketika juga, acara games berubah menjadi acara perang tepung. Dimulai dari pesrta yang melempar tepung ke arah panitia dan sebaliknya. Bener-bener heboh.. Sampe-sampe para penduduk lokal terpesona melihat kehebohan kami.. O ya sebelum acara tersebut, masing-masing kelompok menunjukkan yel-yelnya masing-masing.. Kelompok q, yang terdiri dari Hendri, Krisman, Dinda dan Lita membawakan yel-yel wek…wek…wekkk… potong bebek angsa :))) jadul bangete daahhh…

Bayu and the gank

Akhirnya suara Adzan magrib berkumandang, menandakan kami harus menyelesaikan seluruh kegiatan outdoor.. Acara dilanjutkan dengan MCK, tapi ada juga yang berenang ke laut di tengah-tengah air yang dah pasang… nekat daahhh..

Sekitar pukul 19.00 kami melanjutkan acara makan malam. Makan malam yang romantis,, Kami sudah disediakan meja panjang beserta kursi-kursinya. Di pinggir pantai, ditemani bunyi gemuruh ombak dan di bawah lampu jalan berwarna orange menambah indahnya makan malam kali itu (agak lebay ya).. Menu makan malam : nasi, ikan bakar, cumi, pisang, dabu-dabu/sambal…

Romantic dinner

Setelah makan malam, acara dilanjutkan sesi 2, dengan tema Keluarga vs Sahabat.. Tema yang menurut saya kurang pas, mengingat keluarga dan sahabat seharusnya berjalan beriringan. Mungkin keinginan panitia adalah mengenai prioritas. Saya yang membagikan sesi 2 ini butuh effort lebih lagi mengingat teman-teman yang sudah terlihat kelelahan dan juga sesi setelah makan,, pasti sesuatu banget daahhh… Saya memulai dengan games sederhana untuk menghilangkan kantuk teman-teman sesaat.. Dan akhirnya tak terasa saya berbicara hampir 1 jam. Rekor baru buat saya…Kalo saya ga liat roman-roman nagantuk, masih lama lagi pengen ngomong, hahahaa…

Jaya, Krisman, Lany dan Fika in action

Acara pun dilanjutkan, yaitu talent show masing-masing kelompok dan acara api unggun. Kelompok kami membawakan parodi cerita rakyat. Maka kami memilih kisah “ANANG KUNDANG VERSI 2012” terinpirasi cerita MAlin Kundang dari SumBar.. Gilaa abiss.. Sayang q ga sempat rekam kisahnya.. Tapi q mo ceritakan di sini, ditulis dan dimainkan dengan gaya tutur orang Minang pasar menuju Malaysia, hahaha,  begini :

Pemeran :

Anang Kundang : Krisman ; Istri Anang Kundang : Lita; Ayah Anak Kundang : Hendri; Ibu Anak Kundang : Dinda; Narator : saya sendiri 🙂

Narator :  Setealah sekian tahun lamanya, Anang Kundang pulang kampuang. Bersama calon istrinya, AnangKundang pun akhirnya kembali ke rumah makciknya (Ibunya)...

Anang Kundang (AK) : Assalamualikum mak cik..

Ibu Anak Kundang (Ibu) : (sambil nyapu dan batuk-batuk) Pak Cik cobalah kau tengok di luar.. Ada budak kayaknya tampak di situ..

Terkejut melihat seorang pria berdiri di depannya, Anang Kundang menatap sang pria dari ujung kaki hingga kepala.

Ayah ANak Kundang (Ayah) : Walaikum sallam.. Hei budak, apa kau tengok-tengok..

AK : Siapa pak cik?

Ayah : Lha malah kau yang tanya sapa awak.. Awak libas juga kau nanti..

(Narator :Tiba-tiba sang ibu keluar, ingin mencari tahu apa gerangan yang terjadi di luar sana…)

Ibu : Ada apa ribut2.. tak baik itu.. (melihat ke arah Anang Kundang, dan sedikit terkejut).. Siapa budak ini?

(Narator : Anang Kundang langsung berlutut dan mencium kaki ibunya)

AK :Ibu, ini Anang Kundang.. Masakan Ibu lupa

Ibu : Anak kundang? Tak mungkin leh.. Bukannya kau sudah ku kutuk jadi batu? Macem mana pula kau bisa jadi lagi manusia?

AK : Makcik,, betul ini ambo.. Ada Avenger tolong awak lepas dari kutukan ini?

Ibu : Avenger? apa pula itu? Siapa pula budak perempuan ini?

AK : ini calon istri ambo…perkenalkan namanye Arshanti Wonderwoman…

AYah : Ahh makcik ini sudah lama kau tak tonton 21.. itu Avenger terkenal kali sekarang… superhero lha.. Tapi, apa cakap ini, kau ternyata ada anak? kau kutuk pula? (narator : tiba-tiba sang Ayah berubah logat) Ko so tipu beta kah? dasar parampuang parlente ee..beta seng trima ko pe kelakuan.. cepat ko keluar dari rumah ini…

Ibu : Pakcik.. maafkann ambo,, bukan maksud ingin tipu pakcik,,tapi ini demi kita semua… maafkan pakcik..

(Ayah dan Ibu mulai bertengkar…)


AK : sudahlah kalo begitu, awak yang mengalah.. awak kembali saja jafi batu, asalkan awak bisa bahagia bersama istri ambo.. cepatlah kau kutuk ambo lagi Ibu…

(Narator : Sang ibu pun mengutuk dengan menunjuk Anang Kundang untuk menjadi batu.. Tetapi Anang Kundang menangkis kutukan tersebut dan kutukan itu balik ke arah Ibu dan Bapaknya,, akhirnya Ibu dan Bapaknya yang menjadi batuu…)

AK : Woii penonton… Mereka tak tahu kalo awak dah jadi Captain America….

hahahahaha… Demikian parodi singkat kami, yang kalo ditonton langsung pasti bikin ngakak.. Masing-masing kelompok punya talent shownya masing-amsing.. Ada yang berpuisi+nyanyi hingga ngerap… Ada juga yang membuat video klip singkat.. Yang pasti itu semua menambah rame suasana malam itu, ditambah dengan panasnya api unggun..

Pose depan api unggun

emboss

Sambil api unggun terus menyala, Om memandu kami dalam acara malam perenungan yang ditutup dengan doa..  Acara selanjutnya adalah istirahat malam, sedangkan panitia dan pengurus masih ada pertemuan dan evaluasi.. Ya begitulah panita,,, enjoy ja ya… :)))

Demikian petualangan di hari petama,, nanti saya lanjutkan hari berikut di posting berikutnya…

13 thoughts on “My Backpacker adventure… (jilid 2a)

  1. mantap kak jalan ceritanya sangat detail dan kronologisnya terjaga dengan teratur..
    sepertinya kakak sudah berpengalaman dalam menulis ya kak.. hehehe
    aku membacanya bener2 nyaman dan enjoy..
    lanjutkan kak ceritanya lagi.. hehehe
    salam damai sukses selalu FSHBU

    • Masih amatir tulisnya.. tapi mo dikembangkan 🙂
      mesti tahu tulis, soalnya kalo dah kerja, kadang otak jadi kesumbat.. hahaha
      tapi nanti bisa dibuktikan kalo dah kerja

  2. bagus ya ceritanya. wah membaca cerita ini, jadi kangen lagi saat berada di gathering. Setiap gathering ada aja cerita yang bisa untuk dibuat menjadi bentuk catatan atau video. hehehe

  3. saya hanya ingin berkomentar kenapa ya terutama saudara okta padita dan saudari natali kalian selalu kompak dalm berkomentar terhadap diri saya bukankah itu hal yg harus dipertanyakan tentang perasaan kalian ?

    • Salam kenal buat orangkeren.com..Salam super..
      Pada dasarnya kami hanya dua insan yang tersudutkan dengan pernyataan2 Anda.. Jadi please boy.. be calmn..
      Biar waktu yang menentukan…apa coba…
      OOiii dasar untung kelana…

      • orangkeren.com (memang paling keren se-Otista)
        kompak dalam berkomentar itu kan fleksibel cuy. tanya tentang perasaan? memang apa yang harus dipertanyakan?

  4. loh jdi sebenarnya kalian dua org insan yg sedang menunggu sang waktu untuk menentukan cerita kalian selanjutnya jiaaaah..

  5. ah saya hanya sedang ingin menjelaskan kepa para pembaca saja

Leave a comment