Bijaklah dengan Teknologi!

Pernahkah Anda mendengar nama Salman Khan? Mungkin Anda langsung mengaitkannya dengan artis Bollywod Syahrul Khan atau setidaknya dunia perfilman India, tetapi bukan itu yang saya maksudkan. Salman Khan merupakan pemegang gelar MBA dari Harvard Business School, Master bidang Teknik Listrik dan Ilmu Komputer, dan gelar BS (Bachelor of Science) bidang Matematika dari Massachusetts Intitute of Technology (MIT), Amerika Serikat. Khan menjadi topik perbincangan hangat dalam dunia pendidikan internasional saat ini. Bahkan Bill Gates, pendiri Microsoft, memberikan apresiasi khusus kepada beliau dalam ajang forum bergengsi di Kolorado tahun 2010 lalu. Apa sebenarnya yang Khan lakukan?

Sebenarnya sederhana, tetapi menjadi luar biasa ketika ide yang dicetuskan disampaikan lewat teknologi informasi yang akhirnya dikenal dunia. Proses pembelajaran e-learning yang telah memberikan cara baru dalam metode pembelajaran, mampu diikuti oleh siapa saja dari seluruh dunia sepanjang mereka bisa terkoneksi dengan internet. Memanfaatkan website dan digabungkan dengan layanan penyedia video gratis, Youtube, Khan telah mengupload puluhan ribu video tutorial, mulai dari matematika, biologi, geometri, dan lain-lain hingga satu yang sangat menarik perhatian saya adalah tentang logika. Lewat ilmu yang dimiliknya, Khan memiliki tujuan mulia, bahwa pendidikan bisa dan seharusnya dirasakan oleh seluruh manusia di manapun mereka berada, tidak dibatasi oleh perbedaan apapun yang terkadang menjadi tembok penghalang proses pencerdasan. Lewat apa yang telah dilakukannya, Khan memperoleh Tech Award tahun 2009. Sebuah penghargaan untuk menghormati mereka yang memanfaatkan teknologi untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Teknologi telah membantu kehidupan. Sekarang tinggal bagaimana kita bisa menguasai dan menerapkannya dalam kehidupan. Menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang berprofesi sebagai pendidik untuk menguasai teknologi informasi. Ada istilah melek internet. Melek internet merupakan suatu istilah bagi mereka yang telah mengerti dan menguasai internet. Karena internet yang bersifat borderless (tanpa batas), menjadikan setiap mereka yang menguasainya mampu mendapatkan informasi tentang apa saja. Semakin banyak informasi yang dimiliki, semakin banyak juga yang mampu dibagikan kepada anak-anak didik.

Saat ini, bukan hanya khanacademy.org yang mampu menyediakan berbagai jenis tutorial ataupun bahan pendidikan. Lewat mesin pencari Google, dengan memasukkan kata kunci tertentu, maka topik yang dicari mudah didapatkan. Sehingga bukanlah sesuatu yang mengherankan ketika zaman sekarang, siswa memiliki kemampuan/pengetahuan lebih banyak dibandingkan gurunya. Saat ini dibutuhkan guru-guru/pendidik yang mampu memadukan bahan ajar dan konsep IT secara bersamaan sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimal. Konsep teknologi informasi bukan hanya terbatas pada kemampuan mengoperasikan sistem operasi tertentu, mengelola pengetikan lewat Word/Powerpoint dan berinternet ria lewat modem. Dunia teknologi informasi jauh lebih luas dari itu. Menjadi suatu tantangan tersendiri untuk bisa menerapkan teknologi secara efektif dan efisien bagi kehidupan. Karena tidak bisa dipungkiri, kita sedang berada pada zaman di mana teknologi memegang peranan bahkan perlahan namum pasti mulai menggantikan tenaga manusia di bidang-bidang vital kehidupan.

Saya tutup tulisan ini lewat sebuah video yang saya tonton lewat Youtube dari Cisco Corp. Terlihat sekelompok siswa dengan antusias sedang bertanya jawab dengan pengajarnya. Sesuatu yang biasa terjadi di ruangan kelas. Tetapi menjadi luar biasa ketika pengajarnya merupakan seorang astronot dan mengajar langsung dari pesawat antariksa yang sedang berada di luar angkasa. Kemajuan teknologi membawa kita kepada sesuatu secara live (langsung) dan akurat, bahkan bisa menjadikan manusia terkenal. Bukankah hal itu yang terjadi dengan Bona Paputungan, penyanyi muda Justin Bibier hingga Briptu Norman Karmadi. Bahkan seorang anggota DPR yang kedapatan melihat-lihat konten porno lewat internet bisa tertangkap kamera hingga membuatnya mengajukan pengunduran diri dari jabatan. Teknologi bagaikan sebuah pisau, menjadi berguna ketika dipegang seorang koki, tetapi berbahaya ketika dipegang seorang anak kecil. Jadi, bijaklah dengan teknologi.

Leave a comment